K4519077 Syifa Maulidya A. Penulis Mahasiswa Program
Studi Pendidikan IPA Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
A. Latar
Belakang
Kemunculan
Novel Coronavirus (2019-nCov) atau yang dikenal dengan virus corona mengejutkan
masyarakat dunia pada awal tahun 2020 ini. Menurut pemaparan Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta
yang juga Dekan FK UNS, Dr. Reviono, dr., Sp.P (K) dalam artikel ilmiah Tips
Mencegah Virus Corona dari Dosen UNS virus corona atau 2019-nCov
merupakan virus baru penyebab penyakit saluran pernafasan yang memiliki
kedekatan dengan virus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) juga MERS
(Middle East Respiratory Syndrome). Selain itu, Novel Coronavirus (2019-nCov)
ini belum memiliki vaksin khusus dan penularannya sangat cepat.
Tujuan
penulisan Artikel ilmiah ini adalah untuk memberikan informasi tentang cara mencegah NovelCoronavirus (2019-nCov) atau virus corona.
C. Pembahasan
Dr. Reviono menyampaikan, penularan virus corona
ini sangat cepat karena melalui manusia ke manusia. Sehingga masyarakat harus
mengetahui gejala apa saja yang dirasakan jika terkena virus corona. Untuk
gejalanya meliputi batuk, demam, kesulitan bernafas, ada riwayat kontak dengan
pasien positif terkena virus corona serta yang bersangkutan melakukan bepergian
ke luar negeri. “Jika ada yang mengalami gejala seperti itu, maka segera
periksakan diri ke pelayanan kesehatan atau rumah sakit supaya bisa segera di
cek dan memperoleh tindakan medis,” kata Dr. Reviono, Senin (27/1/2020).
Meski demikian, masyarakat tidak perlu panik.
Terdapat beberapa Tips
Mencegah Virus Corona dari Dosen UNS, Dr. Reviono. Diantaranya dengan
sering melakukan cuci tangan menggunakan sabun, memakai masker, konsumsi gizi
seimbang, perbanyak (konosumsi) sayur dan buah, menjaga kebugaran tubuh,
menghindari sumber infeksi, rajin olahraga dan istirahat cukup, jangan
mengonsumsi daging yang tidak dimasak dan jika sedang flu jangan keluar rumah
supaya tidak jadi sumber infeksi. Sejauh ini, Di Indonesia belum ada yang
terjangkit virus corona. Pihak pemerintah juga telah siaga dalam menyikapi
hadirnya virus corona. Yaitu, dengan menutup penerbangan dari dan ke Cina.
Pemerintah juga memasang alat detektor panas tubuh di berbagai bandara karena
jika seseorang terkena virus corona, maka suhu tubuhnya meningkat. Selain itu,
Dr. Reviono juga menambahkan, bahwa kasus virus corona di Wuhan, Cina, telah
menelan korban jiwa mencapai puluhan orang yang kebanyakan merupakan orangtua
dengan penyakit penyerta. “80
persen pasien di Cina ini sembuh dengan sendirinya karena memang belum ada
vaksin khusus virus corona. Sebagai contoh jika kita terkena flu, tidak minum
obat pun bisa sembuh karena virus dengan umurnya bisa mati sendiri. Di dalam
tubuh manusia terdapat interferon yaitu berupa protein alami yang diproduksi
tubuh sebagai respon tubuh dalam melawan senyawa berbahaya, seperti virus.
Kalau produksi interferon cukup maka virus bisa terkendali pertumbuhannya dan
mati sendiri. Namun kalau sudah berusia tua dan ada penyakit yang disertai,
produksi interferon tidak cukup dan virus bisa tumbuh terus,”
Novel
Coronavirus (2019-nCov) atau yang dikenal dengan virus corona merupakan
virus baru penyebab penyakit saluran pernafasan yang memiliki kedekatan dengan
virus SARS juga MERS. Walaupun belum ada vaksin khusus virus corona, tetapi
kita dapat mencegah penularan virus corona dengan beberapa Tips
Mencegah Virus Corona dari Dosen UNS, yaitu sering mencuci tangan
menggunakan sabun dan air mengalir, menggunakan masker, mengkonsumsi gizi
seimbang, memperbanyak makan sayur dan buah, menjaga kebugaran tubuh,
menghindari sumber infeksi, rajin berolahraga, istirahat cukup, tidak
mengonsumsi daging yang tidak dimasak dan tidak keluar rumah jika sedang flu
agar tidak menjadi sumber infeksi.
Komentar
Posting Komentar